Selasa, 18 Januari 2022

Ide Menulis Bagi Guru

Ide Menulis Bagi Guru 


Resume hari ke-1

Pada pertemuan yang pertama di Belajar Menulis gelombang 23 ini akhirnya saya memberanikan dan memaksakan diri untuk menulis resume dari materi yang telah dipaparkan oleh pemateri yaitu bapak Wijaya Kusuma, M.Pd yang akrab disapa Om Jay dan dipandu oleh moderator yang catik ibu Maesaroh. 

Kenapa saya mengatakan memberanikan dan memaksakan diri? 

Ya, karena di grup biasanya saya hanya berperan sebagai penyimak dan hampir tidak pernah berkomentar, kalau istilah saya pemeran netral yaitu pemeran yang hampir tahu segala aktifitas yang ada di dalam grup, tetapi hanya memilih diam. Wajar jika pak Muliadi, S.Pd M.Pd menjuluki saya pendiam, bahkan di dalam grup pun saya memilih diam saja dan lebih nyaman menyimak. Namun, sebenarnya saya orangnya ramai alias cerewet. Well, kali ini saya akan mencoba membuat resume dari apa yang dipaparkan oleh om Jay. 

Materi yang pertama yaitu tentang Ide Menulis Bagi Guru. Om Jay memaparkan bahwa ide itu ada dimana-mana. Semua ada di depan kita. Hanya saja kita belum terbiasa menulis. Padahal kita bisa eksis dan narsis karena menulis. 

Selanjutnya beliau menuliskan bahwa ide menulis bisa dimulai dari diri sendiri. Apa lagi kita sebagai guru, banyak ide di depan mata bermunculan. Bisa ide datang dari pengalaman mengajar yang menyenangkan atau bisa jadi dari murid-murid kita yang sudah sukses menjadi terkenal. Memang benar demikian, saya pun sering mendapatkan ide-ide dari murid-murid saya saat sedang berada di dalam kelas. 

Om Jay lalu mengajak untuk melihat sekeliling kami dan menanyakan siapa saja yang ada di depan kami? Nah, dari hal-hal itu kita bisa menjadikannya bahan tulisan bahkan menurut om Jay pengalaman pribadi pun bisa menjadi ide untuk menulis. 

Bagimana Cara Menulis Tanpa Ide? 

Saya pun tertegun. Bagaimana mungkin bisa menulis tanpa ide? Lalu om Jay melanjutkan pembahasannya bahwa cara menulis tanpa ide dengan cara menuliskan apa yang Anda rasakan, apa yang Anda lakukan, dan apa yang Anda inginkan. Menulis pada hakekatnya menyampaikan pesan itu kepada pembaca. Akhirnya saya paham, ternyata itu maksudnya. 

Selanjutnya, beliau memaparkan bahwa dalam menulis buatlah pembaca tertarik di awal alenia sehingga pembaca akan melanjutkan ke alenia berikutnya. Sejenak saya berpikir. Apakah alenia pertama tulisan saya ini sudah menarik? Emm semoga saja menarik. ngarep.com. 

Om Jay mengatakan, beliau menulis dengan memulai alenia pendahuluan. Bisa menyapa pembaca dan bisa juga langsung kepada pesan yang disampaikan. 

Setelah memaparkan bagaimana menulis tanpa ide. Om Jay melanjutkan materinya. Beliau menuliskan bahwa rata-rata guru Indonesia sekarang sudah sarjana S1. Oleh karena itu, kemampuan menulis guru Indonesia sebenarnya tidak diragukan lagi. Sebab sudah pernah menulis skripsi bahkan ada yang sudah menulis tesis dan disertasi. Nah, yang jadi masalah sebenarnya kurangnya latihan dan tidak sempat membaca tulisan orang lain, dengan kata lain malas membaca. Itulah banyak guru yang belum terampil menulis. 

Jadi intinya menulislah dan biarkan ide itu datang dengan sendirinya. Baca apa pun yang ada di sekitar kita. Kalau istilah saya, baca bisikan alam dan tuliskan apa pun yang ingin Anda tuliskan. 

Terakhir untuk menutup tulisan ini, mantra ajaib dari om Jay yang sering saya baca menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. 

Berani terima tantangannya? 

InsyaAllah. 

Tolitoli, 18 Januari 2022.

8 komentar:

  1. Mantap, tulisannya bagus, ingat ada pepata Diam itu indah, Diam itu Emas

    BalasHapus
  2. Terima kasih.

    Sukses selalu untuk kita. Tetap berkarya dengan tulisan.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih sudah berkenan mampir.
      Salam literasi

      Hapus
  4. Pink pink.. ketemu lagi di sini..
    Pokoknya jadi cerah ceria.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sengaja pilih latar pink supaya kayak kembali jadi anak ABG.

      Terima kasih sudah mampir.di blogku yang pink ini.

      Hapus

Cantik Itu Perlu, Tapi Sehat Itu Penting dengan Glazed Skin B Erl

    Siapa sih yang tidak  menginginkan kulit cantik? Tentu saja, semua orang menginginkan kulit cantik, baik itu laki-laki maupun perempuan,...